Kamis, 03 Juni 2010
Hidup ini mahal
Rabu, 20 Januari 2010
hidup tak semuda yg kubayangkan
berawal dari keluarga orang tua yang ingin mengsuhku serta menyekolahkanku di kota yang tidak terlalu besar. aku berangkat walaupun hati ini menagis karena merasa tak tega meninggalkan mereka dan akhirnya sampai ketempat yang aku tuju dengan harapan bisa merubah nasib kodok berubah jadi lembuh hahhah.. kayak tidak mungkin bisik aku dalam hati tetapi dengan penuh keyakinan . kurang lebih tinggal bersama tante membuat aku merasa kurang betah karena fasilitas disana begitu jauh kesederhanaan jadi aku memilih untuk tinggal dirumah keluarga yang kebetulan ingin mengasuhku hari-hari kulalai dengan senang karena aku bisa sekolah sambil membantu keluarga itu anak-anaknya menerima aku bisik dalam hati mereka sudah menggap aku seperti anak mereka sendiri karena mereka mungkin juga dari keluarga yang berkecukupan dan mampu. alhamdulillah semua kebutuhan dan biaya sekolah ku mereka yang membiayai maklum aku hanya dari keluarga yang tidak mamou membiayai sekolah apalagi aku punya banyak adik yang harus di biayai kebutuhan mereka.tamat SMA aku bersyukur bisa lanjut keperguruan tinggi dikota itu dangan mengambil jurusan psikologi waktu ternyata membawaku lebih jauh melangkah kedunia luar yang ternyata inilah awal dari petualangan hidup yang harus kujalani dengan penuh segudang cobaan.
Kamis, 23 Juli 2009
ini buat orang yang kusayangi
mencari cinta
Salam…
Suatu pagi yang dingin, terjadilah satu perbualan antara seorang guru falsafah dan pelajarnya…
pelajar: guru, apakah erti cinta..?bagaimanakah saya boleh mendapatkannya…?
guru: ada sebuah ladang gandum yang luas didepan sana. berjalanlah kamu dan jangan sesekali kamu berundur. kemudian ambillah satu ranting. sekiranya kamu mendapati ranting tersebut sangat menakjubkan, ertinya kamu telah menemui cinta.
pelajar tersebut pun berjalan dan tidak berapa lama dia kembali dengan tangan yang kosong.
guru bertanya: mengapa kamu tidak membawa sebatang ranting pun…?
pelajar menjawab: saya hanya terpaksa memilih satu ranting saja, dan sewaktu berjalan saya tidak boleh mengundur kebelakang semula. sebenarnya saya telah berjumpa dengan satu ranting yang paling menakjubkan tapi saya tak tahu apakah yang akan menakjubkan di hadapan sana nanti, maka saya biarkan ranting itu lalu saya dapati tidak ada lagi ranting yang paling menakjubkan selain daripada yang saya lihat tadi. jadi saya tidak mengambil sebatang pun akhirnya.
gurunya menjawab: ye, itu lah cinta…
dihari lainnya pula pelajar tersebut bertanya kepada gurunya, apa itu perkahwinan…?
guru: ada hutan yang subur didepan sana. berjalanlah kamu. tapi janganlah kamu sesekali mengundur kebelakang. tebanglah sepohon pokok saja. dan tebanglah jika kamu merasakan bahawa pohon tersebut adalah yang paling cantik,segar dan tinggi, kerana kamu telah menemukan apa itu perkahwinan.
pelajar tersebut pun berjalan, dan tidak berapa lama, dia datang semula dengan membawa sepohon kayu, walaupun pohon tersebut tidaklah berapa segar, cantik dan tinggi pada pandangan guru tersebut.
maka gurunya pun bertanya: mengapa kamu memotong pohon seperti ini….?
pelajar itu menjawab: sebab, berdasarkan pengalaman ku sebelum ini, aku hanya berjalan separuh daripada hutan tersebut dan aku takut akan kembali dengan tangan kosong. jadi saya mengambil kesempatan menebang pohon ini lalu dibawa kesini. pada pandangan saya ianya adalah pohon yang terbaik buat saya. saya tidak mahu kehilangannya atau menyesal kerana tidak memilihnya…
maka guru itu menjawab: itulah perkahwinan…….
.
.
.
.
.
.
.
Kesimpulannya… janganlah terlalu memilih, tiada manusia yang sempurna di dunia ini.
Kalau dah dapat yang rasa macam ok jer tu.. rembat je cepat..
Kalu tak cukup duit nak buat kahwin, jangan risau, boleh gi website