Kamis, 03 Juni 2010
Hidup ini mahal
hidup sebatangkara di sebuah kota ang tidak terlalu besar memaksa diriku untuk mencari tempat tinggal. yang tidak jauh dari tempat saya kuliah dan bekerja Alhamdulillah bisa mendapatkan tempat itu lumayan strategis dan asrilah.tapi kupikir lagi biaya yang harus ku keluarkan untuk sewanya sebulan.dengan gaji yang alhamdulillah lumayan bisa menghidupi untuk sebulanlah.awalnya sih lumayan susah namun itu harus terjadi.hari-hari kulalui dengan segudang kesibukan kuliah sambil bekerja hal ini lumyan menyita waktuku untuk dapat berkumpul bersama dengan orang yang kusayang terpaksa harus nyolong waktu untuk itu.bangun, sholat shubuh,nyiapin sarapan sendiri itu kulakukan setiap hari, capek juga sih tapi mau apalagi ini udah nasib kalau kita hidup merantau apa-apa harus di kerjakan sendiri dan penuh perhitungan. semoga kuliah ku selesai dan bisa buat bangga kedua orang tuaku sehingga mereka tidak merasa menyesal melahirkan saya. pahit ini biar kutelan sendiri dan manis ini biar kbagi bersama orang-orang yang kusayang,,,,!!Imiss you Full
Rabu, 20 Januari 2010
hidup tak semuda yg kubayangkan
inilah kisah hidupku ..
berawal dari keluarga orang tua yang ingin mengsuhku serta menyekolahkanku di kota yang tidak terlalu besar. aku berangkat walaupun hati ini menagis karena merasa tak tega meninggalkan mereka dan akhirnya sampai ketempat yang aku tuju dengan harapan bisa merubah nasib kodok berubah jadi lembuh hahhah.. kayak tidak mungkin bisik aku dalam hati tetapi dengan penuh keyakinan . kurang lebih tinggal bersama tante membuat aku merasa kurang betah karena fasilitas disana begitu jauh kesederhanaan jadi aku memilih untuk tinggal dirumah keluarga yang kebetulan ingin mengasuhku hari-hari kulalai dengan senang karena aku bisa sekolah sambil membantu keluarga itu anak-anaknya menerima aku bisik dalam hati mereka sudah menggap aku seperti anak mereka sendiri karena mereka mungkin juga dari keluarga yang berkecukupan dan mampu. alhamdulillah semua kebutuhan dan biaya sekolah ku mereka yang membiayai maklum aku hanya dari keluarga yang tidak mamou membiayai sekolah apalagi aku punya banyak adik yang harus di biayai kebutuhan mereka.tamat SMA aku bersyukur bisa lanjut keperguruan tinggi dikota itu dangan mengambil jurusan psikologi waktu ternyata membawaku lebih jauh melangkah kedunia luar yang ternyata inilah awal dari petualangan hidup yang harus kujalani dengan penuh segudang cobaan.
berawal dari keluarga orang tua yang ingin mengsuhku serta menyekolahkanku di kota yang tidak terlalu besar. aku berangkat walaupun hati ini menagis karena merasa tak tega meninggalkan mereka dan akhirnya sampai ketempat yang aku tuju dengan harapan bisa merubah nasib kodok berubah jadi lembuh hahhah.. kayak tidak mungkin bisik aku dalam hati tetapi dengan penuh keyakinan . kurang lebih tinggal bersama tante membuat aku merasa kurang betah karena fasilitas disana begitu jauh kesederhanaan jadi aku memilih untuk tinggal dirumah keluarga yang kebetulan ingin mengasuhku hari-hari kulalai dengan senang karena aku bisa sekolah sambil membantu keluarga itu anak-anaknya menerima aku bisik dalam hati mereka sudah menggap aku seperti anak mereka sendiri karena mereka mungkin juga dari keluarga yang berkecukupan dan mampu. alhamdulillah semua kebutuhan dan biaya sekolah ku mereka yang membiayai maklum aku hanya dari keluarga yang tidak mamou membiayai sekolah apalagi aku punya banyak adik yang harus di biayai kebutuhan mereka.tamat SMA aku bersyukur bisa lanjut keperguruan tinggi dikota itu dangan mengambil jurusan psikologi waktu ternyata membawaku lebih jauh melangkah kedunia luar yang ternyata inilah awal dari petualangan hidup yang harus kujalani dengan penuh segudang cobaan.
Langganan:
Komentar (Atom)

